Posted on Selasa, 19 Januari 2016



15  tahun yang lalu aku adalah si pengembara yang tak tahu arah, hingga mereka mengajariku, membimbingku walau tak mudah, madu yang manis tidak keluar kecuali dari bagian belakang lebah, bunga – bunga mawar harum nan rupawan banyak di kelilingi duri, pisau  menjadi tajam karena diasah berkali - kali. Kenikmatan apapun harus diperoleh dengan menempuh berbagai kesulitan .
Tidak ada jalan, kecuali jembatan itu harus dilalui untuk menuju surga. Tampilannya seperti ujian, tapi isinya adalah rahmat dan kenikmatan. Berapa banyak kenikmatan yang sungguh besar baru diperoleh setelah melalui ujian". ( Miftah Darus Sa’adah, I/299 )

Anak – anakku …… 
Kalian bukakan mata hatiku, walau beberapa kali ku tak kuasa dan tertutup kembali, 
Kalian seret langkahkahku yang letih untuk terus maju..naik menggapai impian nan suci, 
Kalian seka tetesan peluhku yang mengalir deras dari pori – poriku, 
Kalian obati luka hatiku yang mulai berdarah oleh sayatan pisau  tajam kehidupan,

Anak – anakku …… 
Kalian bekali diriku kesabaran ketika mendengar rengekanmu, tangisanmu,  
Kalian balut hatiku dengan keikhlasan  ketika sakit mendera tubuh kalian,
Terima kasih anakku bekal itu begitu berarti bagiku. 
Bekal yang dapat membawaku melewati hisab ( perhitungan amal ) dan iqab ( balasan ) 
Bekal yang dapat memberiku ampunan dan menjadikanku berhasil melewati j shiratul mustaqim

Anak – anakku ............
Kalian tunjukkan kepadaku meraih hati yang berkilau, hati yang bersih dari beban noda dan kotoran , ambisi dan kepentingan pribadi.




Anak anakku ..............
Kini kalian telah remaja kalian pergi mengembara meninggalkanku,  ibumu, 
Kalian berjuang untuk masa depan kalian, 
Kalian berjuang untuk meraih kesabaran dan ketaqwaan
“ mereka itulah orang orang yang dibalas dengan  kedudukan surga di dunia maupun di akhirat dengan sebab kesabaran mereka ( QS Al- Furqon: 75 )
Sabar umpama sinar matahari yang menyinari seluruh aliran darah dalam tubuh dan ketika kalian bersabar dalam mencari ilmu pasti ... kalian akan memperoleh kecemerlangan  dan hidup akan mulia
, itulah yang akan membantu kalian meraih masa depan kalian,

Anak - anakku ..........
Mimpikan selalu kita akan berkumpul kembali dalam keadaan yang mulia di sisi Allah maupun di masyarakat
Kuatkan selalu hati kalian, Nak .....
Ibumu  selalu mengiringimu dengan doa.....
Tetes air mata cinta yang keluar disetiap doa doa malam yang ibumu panjatkan adalah tetesan  untuk menambah kekuatanmu tuk berjuang di sana, di medan rimba yang penuh dengan gejolak

Anak anakku….
Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat 
Ingat ! anak – anakku .....
" Sesungguhnya Allah selalu bersama orang orang yang sabar"
Tersenyumlah anak anakku......
Lihatlah matahari yang sedang bersinar, atau bulan yang sedang tersenyum atau juga bintang yang berkelip kelip nun jauh di sana rasakan itu adalah senyum kekuatan dari ibumu yang selalu mengiringi langkah perjuanganmu


Read More