sepercik cahaya

Posted on Minggu, 07 Juli 2024
TRIP MALANG - BROMO
Kegiatan kepala sekolah di kapanewon Mlati setiap akhir tahun ajaran adalah refresing, he....he....
Setelah setiap hari berkutat dengan kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan kedinasan, yayasan dan sekolah sendiri yang kadang membutuhkan pemikiran dan tenaga yang ekstra menjadi latar belakang mengapa kegiatan refresing kepala sekolah ini di laksanakan. Perlunya merefresh kembali kesehatan mental seorang kepala sekolah

Tugas tugas yang diemban kepala sekolah sangat berat, dalam 1 pekan bisa jadi mengikuti rapat koordinasi sampai 3 - 4 hari, dan tempat koordinasi kadang sangat jauh dari lokasi sekolah, bisa jadi hari senin berkoordinasi dengan yayasan di jogja bagian timur, hari berikutnya berkoordinasi dengan teman teman pimpinan di jogja bagian barat, hemm orang bilang setiap hari ngukur dalan

Jam 17.00 rombongan kami memulai perjalanan Trip Bromo Malang. sebelumnya ada kegalauan ining ikut trip tersebut ada tidak, mengingat 1 pekan sebelumnya sempat drop badannya dan pagi sebelum berangkat otot leher tegang dan sakit , sampai menjalar ke kepala. Namun bismillah tetap berangkat dengan membawa perlengkapan obat obatan yang lengkap. Sepanjang jalan menuju ke Jawa Timur kapala cenut cenut ditambah rekan rekan kepala sekolah sepanjang jalan karaokean

Subhanallah berada di lingkungan yang berbeda kita harus beradaptasi dan lego . biasa kami ketika melakukan perjalanan diiringi lisan yang selalu berdzikir memuji kebesaran Allah dan meminta keselamatan sepanjang melakukan perjalanan

Di postingan blog saya kali ini akan saya share foto foto saya saat ikut kegiatan kapasitas kepala sekolah sekapanewon Mlati, tanggal 28 - 30 Juni 2024 di gunung Bromo 

WISATA SUNRISE GUNUNG BROMO










































Wkkk ..wkkk ......kadang kita masih ingin berekspresi meskipun usia sudah mendekati kepala 5
































Read More
Posted on Senin, 21 Februari 2022

 Modul 3.1.a.9 Koneksi Antar Materi: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil

Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan adalah proses menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Berdasarkan pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Patrap Triloka adalah sebuah konsep pendidikan yang mempunyai 3 unsur penting, yaitu Ing Ngarsa sung Tuladha, yang di depan memberi contoh, Ing Madya mangun karsa yang di tengah membangun kemauan, Tut Wuri Handayani  yang di belakang mendukung, sebagai pemimpin pembelajaran kita harus memberi teladan di lingkungan kerja kita dalam menyelesaikan dan mengambil sebuah keputusan, prioritas keputusan kita adalah untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan anak anak setinggi tingginya

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Setiap guru pasti memiliki nilai nilai kebajikan dalam dirinya, nilai tersebut sudah tertanam kuat dalam dirinya, seperti kasih sayang, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab serta nilai nilai kebajikan yang lain. Nilai yang sudah tertanam kuat tersebut akan berpengaruh pada pengambilan keputusan keputusan dalam suatu masalah

Dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab diperlukan ketrampilan kesadaran diri, pengelolaan diri kesadaran social dan ketrampilan social sehingga dapat menghasilkan keputusan yang positif terhadap kepentingan murid , sekolah dan pada kualitas pendidikan

Kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil.

Coaching merupakan ketrampilan yang sangat penting dalam menggali suatu permasalahan yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita maupun masalah yang dimiliki orang lain. Dengan melakukan coacing guru sebagai teladan akan menuntun siswa untuk menentukan atau mengambil keputusan sendiri, guru hanya menuntun dan siswa yang akan menentukan hasil keputusannya

Coacing juga salah satu cara untuk merefleksikan hasil keputusan, apakah keputusan tersebut sudah sesuai atau belum

Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah, karena guru dalam hal ini sebagai coach akan menggali potensi yang dimiliki oleh muridnya dengan memberi pertanyaan pemantik sehingga murid dapat menemukan potensi yang terpendam dalam dirinya untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya tanpa paksaan dan campur tangan orang lain, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dengan resiko yang paling kecil. 

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

Guru merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peran penting , kemampuan guru yang baik dalam mengelola sosial emosional akan menghasilkan siswa yang berprestasi dan mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam diri. Kecerdasan emosi menggambarkan bagaimana potensi individu dapat menguasai kesadaran diri, pengeloalaan diri, kesadaran social dan pengelolaan social dan hal tersebut akan berpengaruh pada pengambilan kepitusan yang benar

Ketika kita dihadapkan pada sebuah dilema dalam pengambilan keputusan, kita bisa menggunakan 9 langkah untuk menentukan keputusan yang tepat. 9 langkah tersebut adalah

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

penting bagi kita untuk mengidentifikasi masalah yang sedang kita hadapi juga penting bagi kita untuk memastikan bahwa masalah yang kita hadapi memang betul-betul berhubungan dengan aspek moral,

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

Bila kita telah mengenali bahwa ada masalah moral di situasi yang sedang kita hadapi, pertanyaannya adalah dilema siapakah ini?

3.       Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini

Proses pengambilan keputusan yang baik membutuhkan data yang lengkap dan detail; apa yang terjadi di awal situasi tersebut, bagaimana hal itu terkuak, apa yang akhirnya terjadi, siapa berkata apa pada siapa, kapan mereka mengatakannya. Data-data tersebut penting karena dilema etika tidak bersifat teoritis, namun ada faktor-faktor pendorong dan penarik yang mempengaruhi situasi tersebut, sehingga data yang detail akan menjelaskan alasan seseorang melakukan sesuatu dan bisa juga mencerminkan kepribadian seseorang dalam situasi tersebut. Kita juga harus bisa menganalisis hal-hal apa saja yang potensial yang bisa terjadi di waktu yang akan datang

 

4.       Pengujian benar atau salah

1. Uji Legal 

Pertanyaan penting di uji ini adalah apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi itu? Bila jawabannya adalah iya, maka situasi yang ada bukanlah antara benar lawan benar (dilema etika), namun antara benar lawan salah (bujukan moral). Keputusan yang harus diambil dalam situasi adalah pilihan antara mematuhi hukum atau tidak, dan keputusan ini bukan keputusan yang berhubungan dengan moral.

2. Uji Regulasi/Standar Profesional 

Bila situasi yang dihadapi adalah dilema etika, dan tidak ada aspek pelanggaran hukum di dalamnya, mari kita uji, apakah ada pelanggaran peraturan atau kode etik di dalamnya. Konflik yang terjadi pada seorang wartawan yang harus melindungi sumber beritanya, seorang agen real estate yang tahu bahwa seorang calon pembeli potensial sebelumnya telah dihubungi oleh koleganya? Anda tidak bisa dihukum karena melanggar kode etik profesi Anda, tapi Anda akan kehilangan respek sehubungan dengan profesi Anda.

3. Uji Intuisi 

Langkah ini mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan apakah ada yang salah dengan situasi ini. Apakah tindakan ini mengandung hal-hal yang akan membuat Anda merasa dicurigai. Uji intuisi ini akan mempertanyakan apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang Anda yakini. Walaupun mungkin Anda tidak bisa dengan jelas dan langsung menunjuk permasalahannya ada di mana. Langkah ini, untuk banyak orang, sangat umum dan bisa diandalkan untuk melihat dilema etika yang melibatkan dua nilai yang sama-sama benar.

4. Uji Publikasi 

Apa yang Anda akan rasakan bila keputusan ini dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan menjadi viral di media sosial. Sesuatu yang Anda anggap merupakan ranah pribadi Anda tiba-tiba menjadi konsumsi publik? Coba Anda bayangkan bila hal itu terjadi. Bila Anda merasa tidak nyaman kemungkinan besar Anda sedang menghadapi benar situasi benar lawan salah atau bujukan moral.

5. Uji Panutan/Idola 

Dalam langkah ini, Anda akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang merupakan panutan Anda, misalnya ibu Anda. Tentunya di sini fokusnya bukanlah pada ibu Anda, namun keputusan apa yang kira-kira akan beliau ambil, karena beliau adalah orang yang menyayangi Anda dan orang yang sangat berarti bagi Anda.

 Yang perlu dicatat dari kelima uji keputusan tadi, ada tiga uji yang sejalan dengan prinsip pengambilan keputusan yaitu: Uji Intuisi berhubungan dengan berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking) yang tidak bertanya tentang konsekuensi tapi bertanya tentang prinsip-prinsip yang mendalam. Uji publikasi, sebaliknya, berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) yang mementingkan hasil akhir. Uji Panutan/Idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care[1]Based Thinking), dimana ini berhubungan dengan golden rule yang meminta Anda meletakkan diri Anda pada posisi orang lain. Bila situasi dilema etika yang Anda hadapi, gagal di salah satu uji keputusan tersebut atau bahkan lebih dari satu, maka sebaiknya jangan mengambil resiko membuat keputusan yang membahayakan atau merugikan diri Anda karena situasi yang Anda hadapi bukanlah situasi moral dilema, namun bujukan moral.

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar. 

Dari keempat paradigma berikut ini, paradigma mana yang terjadi di situasi yang sedang Anda hadapi ini? - Individu lawan masyarakat (individual vs community) - Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) - Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) - Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) Pentingnya mengidentifikasi paradigma ini, bukan hanya mengelompokkan permasalahan, namun membawa penajaman bahwa situasi yang Anda hadapi betul[1]betul mempertentangkan antara dua nilai-nilai inti kebajikan yang sama-sama penting.

6. Melakukan Prinsip Resolusi 

Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

7. Investigasi Opsi Trilema Dalam mengambil keputusan,

Seringkali ada 2 pilihan yang bisa kita pilih. Terkadang kita perlu mencari opsi di luar dari 2 pilihan yang sudah ada. Kita bisa bertanya pada diri kita, apakah ada cara untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah. Itulah yang dinamakan investigasi opsi trilema.

8. Buat Keputusan Akhirnya kita akan sampai pada titik di mana kita harus membuat keputusan yang membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya.

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan Ketika keputusan sudah diambil. Lihat kembali proses

 pengambilan keputusan dan ambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya. Perlu kita ingat bahwa 9 langkah pengambilan keputusan ini adalah panduan, bukan sebuah metode yang kaku dalam penerapannya. Pengambilan keputusan ini juga merupakan keterampilan yang harus diasah agar semakin baik. Semakin sering kita berlatih menggunakannya, kita akan semakin terampil dalam pengambilan keputusan. Hal yang penting dalam pengambilan keputusan adalah sikap yang bertanggung jawab dan mendasarkan keputusan pada nilai-nilai kebajikan universal.


Read More
Posted on Senin, 15 Februari 2021

 

Proklamasi menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia lepas dari penjajahan. 

Berikut ini 4 peristiwa penting sebelum Proklamasi yang harus kita ketahui.

1. Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Pada akhir tahun 1944 Jepang yang menjajah Indonesia mengalami kekalahan pada perang Pasifik. lalu Jepang janji ingin memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia, Jendral Kumakichi membentuk Badan Penyelidik Usha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang  dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat kemudian diganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai dan dipimpin oleh Ir Soekarno 

Namun pada tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh Amerika Serikat. 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika Serikat. Peristiwa itu mendorong Jepang untuk mempersembahkan kemerdekaan Indonesia menjadi tanggal 24 Agustus 1945

Pada 12 Agustus 1945 perwakilan Jepang, Marsekal Terauchi, bertemu dengan pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat di Dalat, Vietnam. Marsekal Terauchi memberitahukan bahwa Jepang akan memberikan Indonesia kemerdekaan.

Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.

 2. Peristiwa Rengasdengklok

Setelah berita Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia mempersiapkandirinya untuk merdeka. Perundinag perundingan diadakan di antara tokoh pemuda dan golongan tua

Golongan pemuda dan golongan tua mengalami perbedaan pendapat kapan seharusnya Proklamasi dilakukan. Golongan muda seperti Sutan Syahrir, Wikana, Chaerul Saleh, Sukarni menginginkan agar Proklamasi segera dilakukan. Mereka ingin mendapatkan kemerdekaan dengan perjuangan sendiri dan bukan karena hadiah dari Jepang. Namun golongan Tua seperti Sukarno, Moh. Hatta menginginkan Indonesia di proklamirkan sesuai rencana yaitu tanggal 24 Agustus 1945

Pada 16 Agustus 1945 dini hari para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Para pemuda ingin meyakinkan Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan dan tidak tergantung dengan Jepang. Mereka meyakinkan bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu dan itu adalah saat yang tepat untuk segera merdeka.

Ahmad Subardjo pun datang ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta serta memberi keyakinan kepada para pemuda bahwa Proklamasi akan dilakukan tapi tak boleh tergesa-gesa. Ia juga menyebutkan bahwa Proklamasi akan dilakukan pada 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 siang.

3. Perumusan Teks Proklamasi

Setelah dari Rengasdengklok, Soekarno dan rombongan kembali ke Jakarta dan segera melakukan pertemuan untuk membahas persiapan Proklamasi kemerdekaan. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Laksamana Maeda yang saat itu digunakan sebagai Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang.

Di sana Soekarno, Hatta, Sukarni, Ahmad Soebardjo, Mbah Diro dan BM Diah melakukan rapat untuk menentukan isi teks Proklamasi. Setelah disepakati mengenai isi teks Proklamasi kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta yang menjadi wakil bangsa Indonesia sebab mereka memiliki pengaruh yang besar bagi rakyat Indonesia.

Setelah itu, Soekarno memerintahkan Sayuti Melik untuk mengetik teks Proklamasi. Akhirnya dini hari pada pukul 04.00 tanggal 17 Agustus 1945, teks Proklamasi selesai diketik dan ditandatangani. Berikut ini isi teks Proklamasi yang sudah diketik oleh Sayuti Melik.  

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll, diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 Tahoen '45

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno - Hatta

4. Pembacaan Teks Proklamasi

Pembacaan teks Proklamasi dilakukan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (Jl. Proklamasi) pada pukul 10.00 pagi. Para tokoh perjuangan serta rakyat Indonesia berkumpul untuk menyaksikan teks Proklamasi dibacakan dan melihat pengibaran bendera Merah Putih.

Setelah Soekarno yang didampingi Hatta membacakan teks Proklamasi, bendera Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh ibu Fatmawati juga dikibarkan oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat. Saat pengibaran bendera para hadirin yang datang pun menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Indonesia pun dinyatakan telah merdeka dari penjajahan dengan perjuangan tak kenal menyerah dari para pahlawan. Meskipun banyak hal yang masuk dan argumen akhirnya para tokoh bisa mempersatukan diri karena memiliki cita-cita yang sama yaitu ingin merdeka.

Dalam Surat Ibrahi di firmankan:

وإذ قال موسى لقومه ٱذكروا نعمة ٱلله عليكم إذ أنجىكم من ءال فرعون يسومونكم سوء ٱلعذاب ويذبحون ألبنك مني كوم سوء ٱلعذاب ويذبحون ألبنك سوء ٱلعذاب ويبحون ألبنك ماني كوم سوء ٱلعذاب ويبح, ألب, مان, سوء ٱلعذاب, ويذبح, ألب, مان, سوء, ٱلعذاب , ويذب, أنج, من

Dan (ingatlah), when Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu ". (QS Ibrahim: 6)

Setelah peristiwa - peristiwa penting sebelum Proklamasi dibacakan. kita bisa melihat bagaimana kerasnya perjuangan para pahlawan. Semua yang dilakukan penjajah kepada bangsa Indonesia adalah ujian besar bagi kesabaran rakyat Indonesia, maka Allah menghapus kesabaran rakyat Indonesia dengan kemenangan. Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah anugerah luar biasa yang telah diberikan Allah swt. 




Read More
Posted on Minggu, 21 Juni 2020

Pandemi Covid 19 ini mempunyai dampak dihampir semua sektor, tak terkecuali sektor pendidikan, siswa sebagai aset generasi bangsa  harus dilindungi, sekolah diliburkan untuk menghindari penyebaran virus dan pembelajaran di alihkan dengan metode daring
Sudah barang tentu kualitas pendidikan pasti akan mengalami penurunan, namun dengan adanya banyak tekanan seperti saat ini pasti akan muncul ide ide kreatif dari teman teman  guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan meskipun pembelajarannya hanya satu arah 

Ayo....teman... kita pasti bisa, jangan takut melakukan kesalahan, karena  kesalahan adalah awal kesuksessan

Berikut ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat animasi tangan menulis, animasi ini bisa dipergunakan saat teman teman guru membuat video pembelajaran
Berikut saya jelaskan langkah demi langkahnya


1. Buka aplikasi power point
Hilangkan area Title dan subtitle dengan cara memblok pada slide kemudian tekan delete pada keyboard atau pilih new slide pilih blank


2. MEMBUAT TEKS

klik insert - pilih menu teks box - klik are slide yang kosong


 

  • Tulis kata atau kalimat yang diinginkan
  • Ubah font sesuai yang diinginkan (gunakan font yang menyerupai tulisan tangan )
  • Tentukan ukurannya
  • Tentukan warna font

3.  MENCARI GAMBAR TANGAN YANG SEDANG MEMEGANG PENSIL

pilih menu online picture (pastikan laptop\komputer terhubung internet
bisa juga dengan mendownload gambar tangan dengan format png


Tulis hand writing png , pilih gambar tangan yang diinginkan kemudian insert

Gambar tangan akan muncul di slide lalu perkecil gambar                                 Tempatkan gambar tangan jangan sampai menutupi tulisan 

4. MEMBUAT ANIMASI GAMBAR TANGAN ( PICTURE )

  • klik gambar tangan
  • pilih menu animation pilih motion paths
  • pilih custom paths, muncul tanda plus ( + )
  • perbesar slide
  • Ikuti tulisan silahkan digerakkan pointer mousenya mengikuti alur huruf demi huruf  pada  teks
  • Silahkan doubel klik pada huruf paling akhir
  • langkah membuat bayangan pada tulisan sudah selesai
5. MENGATUR ANIMASI PICTURE

  • Klik animation pane
  • Klik Star pilih with previous
  • Terlihat gambar 3 tangan, 
  • Kemudian atur ketepatan gambar pada tulisan dengan cara menggeser gambar tangan, 
  • Ujung pena sebelah kiri  di pastikan di awal huruf
  • Ujung pena sebelah kanan dipastikan di akhir huruf

6. MEMBUAT ANIMASI TULISAN ( TEKS )


  • Klik tulisan tangan
  • Klik Animation pilih fade atau wape ( dalam tutor ini saya memakai animasi wape )
  • Klik effek option pilih from left


ikuti tanda panahnya

akan muncul menu seperti di atas, pilih sesuai petunjuknya



7. MENGATUR AGAR PICTURE DAN TEKS MUNCUL BERSAMAAN

Klik Picture, pilih effek option

klik bagian Timing, ikuti anak panah

coba ditampilkan dengan menekan play from
jika belum pas gerakannya bisa di geser geser gambar tangnnya



8. MENGHILANGKAN GAMBAR TANGAN


Klik gambar tangan, ikuti anak panah

atur picture dengan menggeser geser tanda kotak pada gambar yang ditunjuk anak panah


C'est la fin, sudah selesai

Selamat mencoba, pantang menyerah ulang terus jika belum berhasil










Read More